Technik Massage Pada Penderita Stroke Dan Manfaatnya

Bagi pasien stroke, teknik pijat seperti gentle stroking (usapan lembut) , kneading (pijatan) , and lymphatic drainage dapat membantu mengurangi pembengkakan, meningkatkan sirkulasi, dan menambah rentang gerak, sekaligus meningkatkan relaksasi dan berpotensi mengurangi kecemasan dan depresi. Berikut ini adalah uraian lebih rinci tentang teknik pijat dan manfaatnya bagi pasien stroke:

Teknik:

Effleurage (Sentuhan Lembut):

  • Berupa  usapan panjang dan lembut di sepanjang otot, sering digunakan untuk memulai dan mengakhiri sesi pijat.
  • Membantu menghangatkan tubuh, mengendurkan otot, dan meningkatkan sirkulasi.
  • Dapat disesuaikan dengan berbagai area tubuh, seperti lengan, kaki, atau punggung.

Petrissage / Kneading(Pijatan):

  • Berupa  pengangkatan dan penekanan otot secara berirama.
  • Membantu mengendurkan otot yang tegang, meningkatkan sirkulasi, dan memecah perlengketan.
  • Dapat digunakan pada berbagai area tubuh, tetapi harus dilakukan dengan hati-hati pada area yang terkena stroke.

Drainase Limfatik:

  • Berfokus pada stimulasi sistem limfatik untuk membuang cairan dan produk limbah dari tubuh.
  • Dapat membantu mengurangi pembengkakan dan meningkatkan sirkulasi di area yang terkena stroke.
  • Teknik yang dilakukan meliputi gerakan memutar yang lembut dan gerakan memompa.

Peregangan Pasif (Passive stretching):

  • Melibatkan gerakan menggerakkan anggota tubuh atau sendi secara lembut melalui rentang gerak penuh.
  • Membantu meningkatkan fleksibilitas dan mengurangi kekakuan pada otot dan sendi.
  • Harus dilakukan dengan hati-hati dan di bawah bimbingan terapis yang berkualifikasi.

Tapotement (Perkusi):

  • Merupakan gerakan mengetuk atau menampar ringan pada kulit.
  • Dapat membantu merangsang sirkulasi dan mengendurkan otot.
  • Harus digunakan dengan hati-hati dan secukupnya.

Gesekan (friction):

  • Berupa penerapan tekanan yang berlawanan dengan arah serat otot.
  • Dapat membantu memecah perlengketan dan meningkatkan fungsi otot.
  • Harus digunakan dengan hati-hati dan secukupnya.

Getaran (vibrasi):

  • Berupa gerakan menggoyang atau mengayun dengan lembut.
  • Dapat membantu mengendurkan otot dan meningkatkan sirkulasi.
  • Dapat digunakan di berbagai area tubuh.

Manfaat Pijat untuk Pasien Stroke:

  • Mengurangi Pembengkakan:

Pijat dapat membantu meningkatkan drainase limfatik, yang dapat mengurangi pembengkakan di area yang terkena stroke.

  • Memperbaiki Sirkulasi:

Pijat dapat membantu meningkatkan aliran darah ke area yang terkena stroke, yang dapat membantu mengurangi rasa sakit dan meningkatkan fungsi.

  • Peningkatan Rentang Gerak:

Pijat dapat membantu meningkatkan fleksibilitas dan mengurangi kekakuan pada otot dan sendi.

  • Mengurangi Spastisitas:

Pijat dapat membantu mengurangi tonus otot dan meningkatkan gerakan di area yang terkena spastisitas.

  • Menghilangkan Rasa Sakit:

Pijat dapat membantu mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan di area yang terkena stroke.

  • Memperbaiki Suasana Hati dan Mengurangi Kecemasan:

Pijat dapat membantu meningkatkan relaksasi dan mengurangi kecemasan dan depresi, yang umum terjadi setelah stroke.

  • Meningkatkan Kualitas Hidup:

Pijat dapat membantu meningkatkan kualitas hidup pasien stroke secara keseluruhan dengan mengurangi rasa sakit, meningkatkan fungsi, dan meningkatkan relaksasi.

Pertimbangan Penting:

  • Konsultasikan dengan Tenaga Kesehatan Profesional:

Sebelum memulai terapi pijat, penting untuk berkonsultasi dengan tenaga kesehatan profesional, seperti dokter atau terapis fisik, untuk memastikan bahwa pijat aman dan sesuai dengan kondisi pasien.

  • Mulailah dengan Perlahan:

Awali dengan teknik pijat yang lembut dan secara bertahap tingkatkan intensitas dan durasi sesuai toleransi.

  • Perhatikan Kebutuhan Klien:

Sesuaikan teknik pijat dengan kebutuhan dan preferensi pasien.

  • Hindari Pijatan yang Dalam dan Kuat:

Dalam beberapa kasus, pijatan yang dalam dan kuat mungkin tidak sesuai untuk pasien stroke, terutama mereka yang menderita penyakit arteri perifer (PAD) atau hipertensi.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *