- Biaya yang Ditanggung Keluarga Pasien
Biaya Transportasi:
Keluarga pasien membayar biaya transportasi sesuai dengan jarak dan frekuensi kunjungan. Tarif ini ditentukan secara transparan dan disesuaikan dengan kondisi lokal.
Biaya Barang Habis Pakai:
Keluarga pasien juga menanggung biaya untuk barang habis pakai (misalnya, sarung tangan, masker, peralatan kebersihan, atau obat-obatan ringan) yang digunakan selama perawatan.
Tarif Layanan Subsidi:
Tarif jasa perawatan yang dibebankan kepada keluarga ditetapkan jauh lebih rendah dari harga pasar, sehingga tetap terjangkau namun tidak membuat layanan dianggap gratis.
- Pembayaran kepada Caregiver
Gaji Pokok dari Donatur:
Donatur (perorangan, perusahaan, lembaga, atau yayasan) menyediakan dana khusus untuk membayar gaji pokok caregiver. Ini menjamin pendapatan yang stabil dan menghindari ketergantungan pada biaya layanan pasien.
Insentif Per Kunjungan:
Setiap kali caregiver melakukan kunjungan, mereka akan mendapatkan insentif tambahan sebagai penghargaan atas dedikasi dan kualitas layanan.
Insentif ini dapat dibiayai dari dana yang dibayarkan oleh pasien atau keluarganya. Semua dana dari klien (pasien dan keluarganya) akan langsung diserahkan sebagai insentif kepada Sahabat Husnul Khotimah (care giver) yang memberikan layanan.
Pihak Manajemen/ Pengurus Sahabat Husnul Khotimah tidak mengambil dana dari klien atau keluarganya.
Pengelolaan Dana dan Sumber Pembiayaan
- Pendanaan dari Donatur
Penggalangan Dana:
Mengadakan kampanye penggalangan dana, baik melalui event, media sosial, maupun kerjasama dengan lembaga keagamaan dan korporasi.
Transparansi Keuangan:
Publikasi laporan keuangan secara rutin untuk menunjukkan penggunaan dana donatur, guna membangun kepercayaan dan keberlanjutan dukungan.
- Kemitraan dan Kolaborasi
Kerjasama Institusi Kesehatan:
Menjalin kemitraan dengan rumah sakit, klinik, dan puskesmas untuk memperluas jaringan layanan dan mendapatkan dukungan sumber daya.
Dukungan Komunitas:
Mengintegrasikan program dengan komunitas lokal untuk meningkatkan kesadaran dan dukungan terhadap layanan caregiver.
Strategi Pemasaran dan Sosialisasi
Website dan Media Sosial:
Sahabat Husnul Khotimah akan memanfaatkan website resmi untuk menyebarkan informasi, kisah sukses, testimoni, dan update mengenai kegiatan program.
Platform media sosial juga akan dimanfaatkan untuk menjangkau masyarakat luas dan calon donatur.
Event Sosialisasi:
Mengadakan seminar, workshop, dan pertemuan komunitas guna mengenalkan program dan merekrut caregiver profesional.
Testimoni dan Cerita Inspiratif:
Mempublikasikan kisah nyata yang menginspirasi dari pasien, keluarga, dan caregiver untuk membangun kepercayaan publik.
Evaluasi dan Pengembangan Lanjutan
Monitoring Kinerja:
Evaluasi berkala terhadap performa caregiver, kepuasan pasien, dan efisiensi operasional.
Pelatihan Rutin:
Program pelatihan dan peningkatan kapasitas bagi caregiver agar terus update dengan standar perawatan terbaru.
Penyesuaian Tarif dan Insentif:
Tarif subsidi dan insentif secara periodik akan ditinjau ulang untuk memastikan keseimbangan antara kemampuan keluarga pasien dan kompensasi bagi caregiver.
Inovasi Layanan:
Pengembangan layanan tambahan (misalnya, konsultasi online, pendampingan kesehatan) yang dapat meningkatkan nilai tambah bagi pasien akan secara berkala diterapkan.
Kesimpulan
Konsep Sahabat Husnul Khotimah dengan tarif subsidi ini dirancang untuk:
- Menjamin layanan perawatan yang profesional dan berkualitas untuk pasien penyakit kronis dan lansia.
- Memberikan penghargaan yang layak kepada caregiver melalui gaji pokok yang didanai oleh donatur serta insentif per kunjungan.
- Menjaga agar biaya yang dibebankan kepada keluarga pasien tetap terjangkau dengan hanya menanggung insentif dan biaya operasional seperti transportasi dan barang habis pakai.
- Dengan pengelolaan yang transparan, sistem yang terintegrasi, dan kerjasama yang kuat dengan donatur serta komunitas kesehatan, program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia.
Leave a Reply